undefined
Kamis, 17 Desember 2020

Wirausahawan Harus Adaptif Melihat Peluang Usaha di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Bandung Barat -  Era digitalisasi dan pandemi Covid-19 dinilai akan memberi warna baru di dunia wirausaha. Para wirausahawan harus adaptif melihat tersebut sebagai peluang usaha.

"Tantangan berwirausaha ke depan tentu akan berat, mulai dari kompetitor sampai pemanfaatan teknologi, jadi kita harus adaptif dalam melihat peluang kedepannya," kata Direktur Jenderal Binapenta dan PKK, Suhartono, saat membuka Pembekalan Kewirausahaan inkubasi bisnis tahap awal perorangan angkatan XI dan Inkubasi Bisnis Tahap Awal Perorangan jaring pengaman sosial Angkatan V, di BBPPK dan PKK Lembang, Bandung Barat, hari Kamis, (17/12/2020).

Dirjen Suhartono menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, dalam menjalankan program pelatihan pembekalan kewirausahaan terus melakukan inovasi. "Agar pelatihan yang diselenggarakan dapat terus bisa adaptif mengikuti perubahan dan tantangan yang ada di pasar kerja saat ini," jelasnyam


Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni 17-21 Desember 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 80 orang yang berasal dari Wilayah Bandung Barat, dan sebagian dari wilayah Jawa Tengah.

Kedelapan puluh peserta tersebut dikelompokkan pada 6 (enam ) jenis usaha yaitu pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif. Nantinya, peserta tersebut akan diberikan pelatihan dasar seperti manajemen produksi dan pemasaran.

Dirjen Suhartono mengatakan, pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini bertujuan memberikan bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

"Lakukan dan manfaatkan peluang wirausaha apa yang ada didepan mata kita, jangan pernah anggap kecil dalam melihat peluang usaha, bisa jadi peluang itu bisa menghasilkan secara ekonomis dan jauh lebih produktif," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBPPK dan PKK Lembang, Eko Daryanto, menyampaikan dalam laporannya bahwa dari 80 peserta yang ikut dalam pelatihan ini, 10 di antaranya merupakan peserta dari persatuan musisi yang terdampak Covid - 19.

"Semoga dari pembekalan kewirausahaan ini dapat memanfaatkan waktu yang sangat singkat dan dapat menjadikan sebuah skema, solusi untuk bagaimana berkontribusi melalui kewirausahaan dan tentu menyerap pasar kerja yang cukup masif ke depannya," ungkap Eko.

Salah satu peserta pelatihan kewirausahaan, Rizia, yang berasal dari Bandung Barat, menyampaikan turut senang dapat mengikuti pelatihan ini. Sebelumnya, Ia telah memiliki usaha mandiri kue Putu Mayang.

"Setelah saya mengikuti pembekalan kewirausahaan ini, ke depan saya akan manfaatkan ilmu yang saya dapat untuk mengembangkan usaha saya," ujar Rizia.

Biro Humas Kemnaker

Tags
0 Komentar
Anda harus login terlebih dahulu jika ingin memberikan komentar. Login sekarang
Tidak ada komentar