undefined
Kamis, 3 Juni 2021

Jajaki Kerja Sama Dengan MES, Kemnaker Kembangkan Kemandirian BLK Komunitas

Jakarta-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana melakukan kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam mengembangkan kemandirian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Kemandirian ini diperlukan untuk menjaga keberlangsungan BLK Komunitas.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, hingga 2020, terdapat 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan berbagai stakeholder sangat diperlukan untuk mengembangkan program pelatihan, serta jejaring industri untuk memastikan kesesuaian pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja setempat.

"Diharapkan dari kerja sama ini, BLK Komunitas dapat melakukan pelatihan sesuai dengan potensi daerah masing-masing, sehingga lulusannya dapat terserap di dunia industri dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha," kata Menaker Ida usai menerima audiensi MES di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (3/6).

Menaker Ida Fauziyah sendiri menyatakan bahwa pihaknya berencana membangun kembali 1000 BLK Komunitas pada tahun 2021. Untuk itu, ia berharap kerja sama kemandirian BLK Komunitas harus segera ditindaklanjuti, salah satunya melalui Road Map BLK Komunitas.

"Kerja sama ini bisa dimulai dari pendanaan pelatihan, pemberdayaan ekonomi pelatihan serta kemitraan dengan berbagai industri maupun UMKM," kata Menaker Ida yang didampingi Dirjen Binalatvoktas Kemnaker, Budi Hartawan.

Sekjen MES, Iggi Haruman Achsien, menambahkan, tujuan dari kerja sama denagn MES adalah penguatan kapasitas BLK Komunitas.

"Diharapkan MES bisa ikut serta membantu Kemnaker dalam meningkatkan kapasitas kemampuan BLK Komunitas, baik itu pada sisi pelatihan kerja maupun kewirausahaan di pesantren," kata Iggi Haruman.



Biro Humas Kemnaker

Tags
1 Komentar
Anda harus login terlebih dahulu jika ingin memberikan komentar. Login sekarang
Sabtu, 12 Juni 2021
Assalamu'alaikum Bu Mentri, Kemaritiman tidak hanya terkait pembuatan kapal dan pengolahan ikan , potensi lain pemanfaatan sektor kemaritiman industri pariwisata bahari sebagai PEMANDU SELAM dimana negeri ini terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Alur Laut Internasional dan negeri kepulauan sangat memerlukan tenaga PENYELAM terkait pemeliharaan kapal , Fasilitas pelabuhan , Migas Lepas Pantai dll, sangat memerlukan banyak sekali SDM berkompetensi sebagai pekerja bawah air , yang saat ini sulit sekali diakses oleh masyarakat karena berbiaya mahal dan didominasi agensi pelatihan asing. Sangat kecewa di tahun ini 2021 , kejuruan semacam itu kembali tidak ada/diakomodasi oleh kemenaker dalam JUKNIS BANTUAN yang dikeluarkan . Apakah kami dari Asosiasi Penyelam bisa mengajukan pengajuan bantuan BLK Komunitas meski tidak ada dalam Juknisnya atau masuk dalam grup kejuruan yang bisa mendapatkan bantuan ?
0
0